Nilam-Lima

 

 
Pundak Nilam ditepuk seseorang, namun saat berbalik hanya keliatan Juli yang roboh, pingsan.
Pak partoyo, salah satu warga Muara Angke yang ikut memulung di pasar ikan,                                     menggotong Juli ke becak milik adiknya. Beliau sendiri yang mengayuh becak ke rumah sakit terdekat.
 
Entah bagaimana beliau menafkahi keluarganya hari ini dan mengganti nafkah beberapa jam tarikan becak adiknya.
Dokter Santi yang sigap menangani Juli di Instalasi Gawat Darurat tak lepas matanya dari gelang di 
pergelangan Nilam. Gelang yang sama dengan milik ibu, adik dan miliknya sendiri.

gelang ; gemerincing ;bayi
Dokter Santi memilih mengantarkan Juli dan Nilam di sela-sela kesibukannya.

Hanya lebih ingin mengetahui, darimana Nilam memperoleh gelang itu..

Mendung itu akhirnya meneteskan air mata. Luka, cemas, pilu dokter Santi menyeruak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Scroll to top