Cerita Film : Coraline (bagian dua*terakhir)

terowongan

Disana Coraline bertemu kembali dengan Ayah dan Ibu Lainnya yang ternyata 
mengetahui keinginan Coraline untuk bisa bersama dengan mereka selamanya.

Ibu Lain menyetujuinya dengan satu syarat, 
Coraline harus bersedia mengganti mata aslinya dengan kancing, seperti yang mereka miliki. 
Ibu Lain akan menjahit kancing di kedua bola mata Coraline dengan jarum dan benang, baru ia 
diizinkan tinggal bersama mereka. Coraline ketakutan dan menolak. Dia memutuskan 
untuk kembali saja ke orang tua aslinya dan tidak mau matanya dijahit dengan kancing. 
Tapi dia tidak pernah berhasil keluar dari dunia boneka kancing itu. 
Sikap nakalnya membuat 
si Ibu Lain marah dan menunjukkan sosok aslinya yang mirip laba-laba rakasa menyeramkan. 
Coraline lalu dikurung di dalam sebuah cermin untuk merenungkan kesalahannya, 
sampai dia bersedia menerima jahitan di matanya.

Di dalam cermin itu Coraline bertemu dengan tiga hantu anak-anak 
yang mengaku sebagai korban dari si Ibu Lain yang ternyata bernama Beldam. 
Mereka dulu bersedia menjadi anak si Beldam jahat dan menerima kancing itu sebagai pengganti mata. Tapi ternyata, kemudian Beldam memangsa jiwa mereka dan membuat mereka terikat dengan dunia itu. 
Meskipun mereka sudah meninggal, jiwa mereka tetap terkurung di dalam rumah. 
Satu-satunya cara adalah dengan menemukan kembali bola mata mereka yang sudah dicuri oleh Beldam dan mereka meminta bantuan Coraline untuk itu. 
Wybourne bisu berhasil membebaskan Coraline dari dalam cermin 
dan mengantarkannya ke pintu kecil itu untuk melarikan diri. 
Dia berhasil kembali ke rumahnya, tapi orang tuanya menghilang diculik oleh Beldam. 
Kucing hitam kurus yang selama ini dibencinya tiba-tiba bisa berbicara kepadanya
 tentang apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa Beldam sebenarnya adalah penyihir jahat 
yang menjebak anak-anak nakal yang tidak bahagia dengan keluarga mereka.

Beldam akan menempatkan mata-matanya di kamar anak tersebut, yang ternyata 
adalah boneka kain yang mirip dengan dirinya. Beldam bisa melihat ketidakbahagiannya
 melalui mata kancing itu, lalu memenuhi keinginan si anak di sisi lain dunianya. 
Itulah sebabnya Beldam tahu kalau Coraline sangat tidak bahagia dengan orangtuanya,
dan membujuknya untuk tinggal dengannya di dunia boneka. Tapi itu semua jebakan,
dimana Coraline tidak berhasil dijebak. 
Ia memang bisa melarikan diri, tapi Beldam berhasil mengurung kedua orang tuanya. 
Sehingga, mau tidak mau, Coraline harus kembali kesana untuk menemukan orangtuanya kembali.

Miriam dan April memberikan benda sejenis cincin kepadanya untuk membantu perjalanannya.
 Benda itu akan bisa menunjukkan wujud asli sesuatu benda yang sudah disihir,
sehingga matanya tidak akan tertipu. Ketika dia kembali, 
Beldam memngunci pintu itu dan menelan anak kuncinya.
 Sebab anak kunci pintu itu hanya ada satu saja maka Coraline membuat perjanjian dengan Beldam. 
Ia harus bisa menemukan ketiga bola mata itu beserta orangtuanya dalam waktu satu malam,
maka Beldam akan membebaskan mereka semua. 
Tapi kalau ia gagal, maka Coraline harus tinggal bersamanya di dunia itu dan 
bersedia menggunakan mata kancing. Coraline bersedia.
Dalam permainan itu, Coraline berhasil menemukan mata ketiga hantu yang ditemuinya di dalam cermin. 
Si kucing hitam membantunya dan ia berhasil menjebak si Beldam untuk membuka pintu kecil itu 
dan membawa lari bola kaca tempat Beldam menyandera kedua orang tuanya. 
Dia lalu mengunci pintu itu dari sisi lain dan menyimpan anak kuncinya. 
Tapi Beldam tetap bisa memata-matainya melalui anak kunci itu. 
Akhirnya Coraline berhasil membuang anak kunci itu ke sebuah sumur yang sangat dalam,dengan bantuan Wybourne.
Coraline menyadari, bahwa meskipun keluarganya tidak sempurna,
tapi ia menyayangi orang tuanya. Ia lalu mengadakan pesta kebun untuk orang tua 
dan tetangga-tetangganya.
Apartemen tua itu tidak terlihat suram lagi, karena para penghuninya dan saling kenal dan akrab.(2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Scroll to top