Diam-diam Sagu selalu menaruh hati padanya…
Perjalanan memberi gambaran bahwa masih banyak yang harus kita lewati sampai hal-hal yang terkecil sekali pun. Kadang lurus, berbelok, menanjak, menurun, bahkan buntu. Haruskah berhenti? Tidak.
Beliau hebat sebagai teman. Pengkritik yang baik bagi Sagu. Menyuguhkan ide dalam pola-pola yang tidak dimengerti sementara papa mungkin bisa sabar dalam menghadapiku. … ♥

Catatan kedua bahkan kesekian, yang saya tuliskan pertama adalah selalu nama lengkap, TTL, nama kecil ayah dan ibu. Berikutnya, meningkat ke nama saudara kandung lelaki yang hanya berupa nama panggilan lalu bisa berganti menjadi nama ciptaan Sagu sendiri yang sedikit meledek sebagai bentuk balas dendam anak empat tahun yang tidak mendapat jatah bermain petak umpet, tidak bisa membuat balon gede dari ‘tiop-tiop balon’* atau sering ‘dibully” dengan cerita horor fiksi nan mencekam, berikutnya tulisanku sudah mulai dilengkapi tanggal, tahun dan bulan ……