Nilam-Dua

Sudah tiga hari ibu pergi, untuk selamanya… Masih teringat jelas busa yang keluar dari mulutmu bu Entah kenapa hari ini banyak orang menjadi diri yang lain .. Menjadi diri sendiri jauh lebih sedikit daripada menjadi orang lain karena hanya akan sedikit orang yang mau memahami, mau menggandeng dan berjalan bersama kebahagiaan itu bukan tergantung penerimaan […]

SelanjutnyaMore Tag

[1] 40 hari Bunda Nilam

Namanya Nilam, berjuta kuman menempel dari yang sungkan sampai begitu liar, menggerogoti borok di kaki.    Antiseptik dari mata Nilam sudah habis.,sejak semalam, dipakai menangis di depan gundukan tanah makam; sepotong saja, yang dicicil dari preman kuburan. Ibunya meninggal karena keracunan, begitu penjelasan paman Keracunan janji-janji wakil rakyat.               […]

SelanjutnyaMore Tag

Diari papa

Diam-diam Sagu selalu menaruh hati padanya… Perjalanan memberi gambaran bahwa masih banyak yang harus kita lewati sampai hal-hal yang terkecil sekali pun. Kadang lurus, berbelok, menanjak, menurun, bahkan buntu. Haruskah berhenti? Tidak. Beliau hebat sebagai teman. Pengkritik yang baik bagi Sagu. Menyuguhkan ide dalam pola-pola yang tidak dimengerti sementara papa mungkin bisa sabar dalam menghadapiku. … ♥ […]

SelanjutnyaMore Tag
Scroll to top