Sebuah rumah tempat mengecap hidup dalam hasrat, temboknya dibangun dalam petualangan liar. Langit-langit cenderung tersapu oleh rangkaian kutukan dan caci, ranjang di kamar dibangun oleh ketersesatan dan kepuasan sebagai puncak kenikmatan. Ya, kenikmatan adalah selimut para penghuni (to be continued) [blockquote align=center] It’s not end of the rainbows [/blockquote]
SelanjutnyaMore TagTag: saguonito
Mlaku-mbungkuk (Akhlaq Jawa)
Seorang teman menulis begini : ” Ia yang pandai menjaga diri ketika sendiri seharusnya menjadi lebih pandai ketika telah menikah. Ia yang pandai menjaga perasaan orang lain, menyembunyikan perasaannya dan menumbuhkan empati kepada sesama telah mampu menjaga kehormatan diri dan saudara terutama yang seiman.” Menjaga, selalu bersinggungan dengan personal maupun attitude. Menjaga adalah berusaha […]
SelanjutnyaMore TagBerita Perdana Nafas
Adalah dia…. Yang dibentuk dari percintaan-percintaan Jari mungilmu dari sentuhan.., mata indahmu dari tatapan lekat-lekat Telingamu dari bisikan ide, hidungmu dari dengusan malu-malu Bibirmu dari ciuman-ciuman lalu tubuhmu yang bernafas dari Sagu dan Onito… Hallo Nafas Saguonito, kangennnn
SelanjutnyaMore TagTouching audition ever! do you have else?
Saya menamakan ini video singkat bercerita. Lalu saya menemukan lagi ada kepercayaan yang lebih dari sekedar keuletan dan kekompakan yang WAW Bagaimana kekompakan tim merealisasikan visual bahkan mungkin dengan separuh bawah sadar. seperti ; menciptakan adegan mengambil bagian dari istri dan ibu muda yang janda setelah suaminya terbang ke Afghanistan. Lalu di Tower Bridge – […]
SelanjutnyaMore TagRomanination
When the rain is pouring down And heart is hurting Nobody could cares Would you face your self on the vintage mirror? White lights are too bright, I just wanna see a trace or an outline. Say your name into a mirror three times, Said it three times, You make my world spin, placebo feelings. […]
SelanjutnyaMore TagOkta , tubuhmu terlalu ringan
*sebelumnya https://ceritasagu.com/tuan-serba-tahu-yang-buta-wanita/ Tak kuasa membawa diri, lalu bersimpuh di pangkuan Tia. **Masih dalam mimpi Tia mulai menyentuh tiap lekukkan tubuh Okta. Kejantanan pria yang disentuh ‘liar’ pertama kalinya mulai bangkit. Daripada birahi dibiarkan terseok di kursi bartender, dengan tertatih, Okta digiring ke penginapan lantai dua. Dia patuh atau pasrah, Mulai dari membuka baju, sampai […]
SelanjutnyaMore TagOkta, dua musim
Kita berada dalam satu musim yang sama di sepanjang garis khatulistiwa dimana hanya ada 2 musim […]
SelanjutnyaMore TagOkta Siuman
”Emang Drey temen elu itu sakit apaan Ndri gara-gara nggak tidur dua malam?” tanya Rinda. “Ambeien akut.” Andri tertawa kencang. Tiba-tiba perawat memanggil Rinda dari balik kamar inap Okta. “Mbak, mas Okta sudah siuman. Saya juga sudah memberikan suntikan menurut petunjuk dokter. Pendarahan otak mas Okta telah berkurang, lalu luka di kening akibat pecahan kaca […]
SelanjutnyaMore TagFeels like your hand is on the door, Pad
I think I’ve already lost you I think you’re already gone I think I’m finally scared now And you think I’m weak, I think you’re wrong I think you’re already leaving Feels like your hand is on the door I thought this place was an empire And now I’m relaxed and I can’t be sure […]
SelanjutnyaMore TagTanpa Konsonan B
Batas mengisyaratkan sesuatu hanya “sampai di sini. ”Seperti tulisan di tempat ibadah yang merupakan tanda bahwa kamu harus melepas kasut. Seperti Dungdung, kucing kesayangan Okta yang hanya boleh sebatas pagar luar rumah. Juga umpama Si Belang, kesayangan Padma yang dapat tulang bebek tiap hari sabtu saja. Seperti lampu yang dipadamkan sejenak saat lilin natal hendak […]
SelanjutnyaMore Tag